Jika kita pikir, apa ya pentingnya kita membela Myanmar? Melalui emailnya barusan, pak Rifai mengingatkan saya tentang kasus Muslimin Rohingya, suku minoritas muslim di sana. Betapa sengsara hidup mereka, tergencet dalam lingkungan bangsa minoritas yang hampir tanpa pembela, termasuk dari Indonesia. #More
Bandingkan dengan pembelaan dunia terhadap Palestina, maka nasib kaum Rohingya makin tak jelas. Pambelaan muslimin dan Pemerintah Indonesia terhadap Palestina sungguh besar, tapi terhadap Rohingya, mana? Padahal, letak Rohingya tak jauhd dari Indonesia, terutama bila dilihat dari Sabang, dekat sekali.
---------- Forwarded message ----------
From: Ahmad Rifai <m_a_rifai@yahoo.com>
Date: 25 April 2012 11:46
Subject: Fw: MYANMAR: What next for the Rohingyas?Pernah dengar Rohngya? Mereka adalah Muslimin yang merupakan suku minoritas di Myanmar (Birma). Nasib mereka sangat tragis. Pemerintah diktator militer Myanmar membuat Undang-undang yang tidak mengakui mereka sebagai bagian dari bangsa Mynmar. Akibatnya mereka "stateless" di tanah air mereka sendiri. Ratusan ribu terusir ke berbagai negara terutama Bangladesh, sebagai pengungsi . Sebagian mereka mencoba masuk ke Thailand sebagai manusia perahu, dan diusir kembali ke laut. Ada juga yang masuk ke Malaysia dimana mereka diperlakukan baik. Beberapa perahu terdampar di Aceh dan mereka ditahan sebagai imigran gelap.
From: Ahmad Rifai <m_a_rifai@yahoo.com>
Date: 25 April 2012 11:46
Subject: Fw: MYANMAR: What next for the Rohingyas?Pernah dengar Rohngya? Mereka adalah Muslimin yang merupakan suku minoritas di Myanmar (Birma). Nasib mereka sangat tragis. Pemerintah diktator militer Myanmar membuat Undang-undang yang tidak mengakui mereka sebagai bagian dari bangsa Mynmar. Akibatnya mereka "stateless" di tanah air mereka sendiri. Ratusan ribu terusir ke berbagai negara terutama Bangladesh, sebagai pengungsi . Sebagian mereka mencoba masuk ke Thailand sebagai manusia perahu, dan diusir kembali ke laut. Ada juga yang masuk ke Malaysia dimana mereka diperlakukan baik. Beberapa perahu terdampar di Aceh dan mereka ditahan sebagai imigran gelap.
Yang mengherankan hampir tidak ada negara Islam yang peduli (kecuali mungkin Malaysia). Berbeda dengan nasib bangsa Palestina yang selalu menjadi berita dan memperoleh solidaritas Muslimin sedunia.
Sudah waktunya kita ikut memperhatikan saudara Muslim Ronghya ini.
Wassalam
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar